Pernah kah pembaca mencoba merenungkan kata-kata dari seorang Ilmuwan Amerika kelahiran Jerman yang bernama Albert Einstein, beliau mengatakan \u201cSesuatu yang paling sulit dimengerti di dunia ini adalah Pajak Penghasilan.\u201d Dalam pemahaman penulis pribadi ada kemungkinan beliau mempertanyakan kenapa selama berjuang untuk menggapai sesuatu pemerintah tidak jelas terlihat mendukungnya, namun pada saat berhasil berbondong-bondong petugas pajak menuntut sebagian penghasilannya digunakan untuk kepentingan negara.<\/p>\n
Dan pernah juga kah pembaca mencoba merenungkan kata-kata dari seorang negarawan yang bernama Benjamin Franklin, beliau mengatakan \u201chal yang tidak bisa dihindarkan dalam hidup ini adalah mati \u00a0dan membayar pajak.\u201d Maka dalam pemahaman penulis sebagai seorang yang duduk di dalam pemerintahan memahami bahwa suatu tatanan kenegaraan hanya dapat berjalan dari pajak yang disetorkan.<\/p>\n
Dalam perspektif penulis kedua tokoh yang luar biasa tersebut mewakili rakyat yang menjadi pekerja dan rakyat yang menjadi birokrat dengan berbicara mewakili kepentingan masing-masing.<\/p>\n
Di bawah ini penulis mencoba menuangkan beberapa negara yang memiliki tarif pajak penghasilan tertinggi di dunia dan penulis juga mencoba mengenalkan agar kita dapat lebih dekat mengenal negara tersebut, diantaranya adalah :<\/p>\n
1. Negara Aruba<\/p>\n
<\/a>Aruba adalah pulau Antillen kecil sepanjang 33 kilometer di Laut Karibia sebelah selatan, terletak 27 kilometer sebelah utara peisisr Venezuela. Bersama Bonaire dan Curacao, Aruba membentuk suatu kelompok pulau yang sering disebut pulau ABC Antillen Leeward, rangkaian pulau selatan Antillen kecil. Aruba memiliki 193 kilometer persegi, dan dipadati sekitar 103.000 penduduk.<\/p>\n Aruba tidak memiliki pembagian administrative, dan merupakan satu dari empat Negara konstituen yang membentuk kerajaan Belanda, bersama dengan Belanda, Curacao, dan Saint Maarten. Warga Aruba memegang paspor Belanda. Tidak seperti wilayah kepulauan Karibia lainnya, Aruba memiliki iklim yang kering dengan lanskap tumbuhan kaktus.<\/p>\n Memang, nama negara di kawasan Karibia ini mungkin terdengar asing. Namun bagi para pelancong kelas berat, Aruba merupakan tujuan wisata yang eksotis dan menyenangkan. Siapa sangka negara ini menerapkan tarif PPh tertinggi di dunia. Jika seseorang berpenghasilan mulai US$ 165 ribu (Rp 1,8 miliar) per tahun, maka dikenakan tarif PPh maksimal yang mencapai mencapai\u00a0<\/span>58,9 persen<\/strong>. Untuk pekerja yang sudah berkeluarga, ada sedikit diskon menjadi\u00a0<\/span>55,8 persen<\/strong>. Hal yang menarik adalah di negara-negara tetangganya seperti Bahama dan Kepulauan Cayman, tidak ada pengenaan PPh.<\/p>\n 2. Negara Swedia<\/p>\n <\/a>Swedia merupakan negara asal bangsa Viking, bangsa yang terkenal sebagai perompak. Namun di balik itu, Swedia adalah negara yang memperdulikan kenyamanan sehingga memberikan perlakuan yang baik terhadap rakyatnya. Negara asal Roxxette dan ABBA ini juga menyimpan banyak fakta unik yang belum diketahui banyak orang, diantaranya :<\/p>\n Serupa dengan tetangga serumpunnya Finlandia, Swedia juga menerapkan tarif pajak yang cukup tinggi. Seseorang dengan penghasilan minimal US$ 81.000 (Rp 891 juta) per tahun dikenakan tarif PPh maksimal yaitu sebesar\u00a0<\/span>56,6 persen<\/strong>, tertinggi di kawasan Skandinavia. Meski pajaknya tinggi, tetapi pemerintah mengimbanginya dengan memberikan berbagai program seperti pendidikan gratis, subsidi kesehatan, subsidi transportasi publik, pensiun, dan sebagainya.<\/p>\n 3. Negara Denmark<\/p>\n <\/a>Tahun 2013, Denmark menduduki peringkat teratas sebagai Negara dengan penduduk paling bahagia di dunia, namun tahun ini \u201ckebahagiaan\u201d mereka direbut oleh Panama dan Kostarika dengan menggeser Denmark diposisi ketiga.\u00a0 Namun Denmark secara regular dan konsisten selama bertahun2 terkenal selalu memanjakan warganya. Untuk mari kita lihat mengapa Denmark biasa disebut sebagai Negara dengan rakyatnya yang paling berbahagia didunia, ternyata alasannya adalah diantaranya :<\/p>\n Pada tahun 2008, Denmark pernah menerapkan tingkat pajak tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 62,3%. Namun ditahun-tahun berikutnya, jumlah itu menurun, dan kini tiap warga di Denmark membayar pajak penghasilan dengan batasan penghasilan pertahaun jumlah tertentu sebesar\u00a0<\/span>55,4 persen<\/strong>. Yang unik adalah lembaga keagamaan gereja pun tidak luput dari pajak.\u00a0Lembaga keagamaan ini harus membayar pajak mulai dari 0,4% menjadi 1,5%.<\/p>\n 4. Negara Belanda<\/p>\n\n
\n